TUGAS 7

3

Private Sub Cbonpm_Click()
Select Case Cbonpm.Text
Case “12100005”
nama = “Endang Dewi Lestari”
jurusan = “Sistem Informasi”
Case “12100007”
nama = “Imam Tarmizi”
jurusan = “Manajemen Informatika”
Case “12100022”
nama = “V Mariana Adiwianti”
jurusan = “Tehnik Informatika”
End Select
Txtnama.Text = nama
Txtjurusan = jurusan
Txtquis.SetFocus
End Sub

Private Sub Cmdproses_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Quis = Val(Txtquis.Text)
Tugas = Val(Txttugas.Text)
UTS = Val(Txtuts.Text)
UAS = Val(Txtuas.Text)
NA = (Quis + Tugas + UTS + UAS) / 4
Txtna.Text = NA

Select Case Txtna.Text
Case Is > 80
hm = “A”
Case Is > 70
hm = “B”
Case Is > 60
hm = “C”
Case Is > 50
hm = “D”
Case Is < 50
hm = “E”
End Select
Txthm.Text = hm
End Sub

Private Sub Cmdbatal_Click()
Txtnpm = “”
Txtnama = “”
Txtjurusan = “”
Txtquis = “”
Txttugas = “”
Txtuts = “”
Txtuas = “”
Txtna = “”
Txthm = “”
End Sub

Private Sub Cmdkeluar_Click()
End

 

TUGAS 6

Private Sub Chkbold_Click()

If Chkbold.Value = 1 Then

Lblteks.FontBold = True

Else

Lblteks.FontBold = False

End If

End Sub

 

Private Sub Chkitalic_Click()

If Chkitalic.Value = 1 Then

Lblteks.FontItalic = True

Else

Lblteks.FontItalic = False

End If

End Sub

 

Private Sub Chkstrikeout_Click()

If Chkstrikeout.Value = 1 Then

Lblteks.FontStrikethru = True

Else

Lblteks.FontStrikethru = False

End If

End Sub

 

Private Sub Chkunderline_Click()

If Chkunderline.Value = 1 Then

Lblteks.FontUnderline = True

Else

Lblteks.FontUnderline = False

End If

End Sub

 

Private Sub Cmdexit_Click()

End

End Sub

 

Private Sub Optblue_Click()

Lblteks.ForeColor = vbBlue

End Sub

 

Private Sub Optgreen_Click()

Lblteks.ForeColor = vbGreen

End Sub

 

TUGAS 4

Private Sub Optred_Click()

Lblteks.ForeColor = vbRed

End Sub

 

Private Sub Optyellow_Click()

Lblteks.ForeColor = vbYellow

End Sub

TUGAS 5

TUGAS 3

Private Sub Cmdkeluar_Click()

End

End Sub

 

Private Sub Cmdproses_Click()

Txtgator.Text = Val(Txtgapok.Text) + Val(Txttunjangan.Text) – Val(Txtpotongan.Text)

Txtpajak.Text = Val(Txtgator.Text) * 0.1

Txtgater.Text = Val(Txtgator.Text) – Val(Txtpajak.Text)

End Sub

 

 

Private Sub Cmdulang_Click()

Txtgapok = “”

Txttunjangan = “”

Txtpotongan = “”

Txtgator = “”

Txtpajak = “”

Txtgater = “”

End Sub

 

Private Sub Txtgapok_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txttunjangan.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub Txttunjangan_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txtpotongan.SetFocus

End If

End Sub

TUGAS 4

2

Private Sub Cmdhitung_Click()

Txtakhir.Text = Val(Txtawal.Text) – Val(Txtdiskon.Text)

End Sub

 

Private Sub Cmdkeluar_Click()

End

End Sub

 

Private Sub Cmdulang_Click()

Txtawal = “”

Txtdiskon = “”

Txtakhir = “”

End Sub

 

Private Sub Txtawal_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txtdiskon.Text = Val(Txtawal.Text) * 0.1

End If

End Sub

TUGAS 3

1

Private Sub Cmdbersih_Click()

Txt1 = “”

Txt2 = “”

Txt3 = “”

End Sub

 

Private Sub Cmdhitung_Click()

Txt3.Text = Val(Txt1.Text) * Val(Txt2.Text)

End Sub

 

Private Sub Cmdkeluar_Click()

End

End Sub

 

Private Sub Form_Activate()

Txt1.SetFocus

End Sub

Private Sub Txt1_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txt2.SetFocus

End If

End Sub

TUGAS VISUAL BASIC 2

Private Sub Cmdbatal_Click()

Txt1 = “”

Txt2 = “”

Txt3 = “”

Txt4 = “”

Txt5 = “”

End Sub

Private Sub Cmdkeluar_Click()

Unload Me

End Sub

Private Sub Cmdlagi_Click()

Txt1 = “”

Txt2 = “”

Txt3 = “”

Txt4 = “”

Txt5 = “”

End Sub

Private Sub Txt1_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txt2.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Txt2_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txt3.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Txt3_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txt4.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Txt4_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Txt5.SetFocus

End If

End Sub

TUGAS VISUAL BASIC 1

Private Sub Command1_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub Command2_Click()

Text1 = “”

Text2 = “”

Text3 = “”

Text4 = “”

Text5 = “”

End Sub

Private Sub Command3_Click()

End

End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text2.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text3.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text4.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text5.Text = Val(Text3.Text) * Val(Text4.Text)

End If

End Sub

Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan

Semakin berkembangnya teknologi saat ini, ternyata secara langsung juga memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Dampak buruk bagi kesehatan itu bisa dari penyakit yang sederhana hingga penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Mengapa hal ini dapat terjadi? Ya, semakin berkembangnya teknologi ternyata memberikan dampak terjadinya polusi udara yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.
selain itu, polusi udara ini memiliki dampak langsung maupun jangka panjang dari pencemaran udara yang menyerang saluran pernapasan.  Sehingga hal ini perlu mendapat perhatian dari semua kalangan, selain itu juga  pola makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko berbagai gangguan metabolisme.

 

Perlu ketahui, pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan saat kita di luar, tapi juga di dalam rumah. Ada beberapa jenis gas udara yang berbahaya (polutan) yang betah bersarang di dalam ruangan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

menurut informasi yang kami kutip dari www.anneahira.com, dijelaskan kalau Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan ‘sindrom bangunan sakit’, yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker dan kematian. Lebih lanjut situs tersebut menjelaskan:

Apa akibat yang ditimbulkan?
sudah bisa dibayangkan bahwa jawabannya adalah pencemaran udara. Jelas, setiap hari berapa ratus kendaraan yang mengotori udara di jalan raya dengan asapnya tanpa pernah “dibersihkan”. Bisa ditebak betapa kotornya kondisi udara di ibu kota, bukan?

Manusia-Manusia Kota Merasakan Dampaknya
Saya, Anda, dan kita semua yang mungkin tinggal di ibu kota secara tidak langsung adalah pihak-pihak yang ikut serta memberikan kontribusi dalam hal pencemaran udara. Kendaraan pribadi yang kita gunakan sebagai alat transportasi sehari-hari adalah bukti konkrit bahwa kita turut “berperan” aktif dalam menciptakan pencemaran udara.

Walaupun, tak bisa disalahkan sepenuhnya bahwa keinginan untuk membawa kendaraan pribadi saat bekerja lebih demi alasan keselamatan. Kita tentu semua sudah mengetahui bagaimana kondisi angkutan umum yang ada di kota besar, sangat tidak aman dan rentan kriminalitas.

Bagai lingkaran setan yang tak bisa putus, karena tindakan sebagian besar dari kita yang membawa kendaraan pribadi sehari-hari untuk menghindari kriminalitas, nyatanya malah menimbulkan masalah lain yaitu pencemaran udara.

Padahal bila kita tahu, banyak sekali dampak  pencemaran udara yang sangat merugikan, diantaranya:
1. Kulit kusam (karena setiap hari terkena kotoran dan debu)
2. Elastisitas kulit merosot tajam
3. Radang paru-paru (terutama bagi orang-orang yang memang sudah memiliki masalah dengan paru-paru)
4. Penuaan dini
5. Flek hitam
6. Keriput
7. Kanker Kulit
8. Batuk
9. Stres
10.Mudah marah

Ternyata, sungguh parah dampak pencemaran udara yang ditimbulkan bagi kesehatan kita. Tidak hanya menyerang fisik, tapi juga nonfisik atau kondisi kejiwaan.

Sebagai contoh, orang-orang yang berada di kota besar memiliki kelabilan emosi yang tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota kecil. Dari sisi fisik misalnya, orang-orang yang berada di ibu kota rata-rata cepat tua dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota kecil. Kalaupun orang yang tinggal di kota besar atau ibu kota memang awet muda, pastilah karena perawatan yang tidak mudah.

Pencemaran udara memang sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan. Dampak pencemaran udara tak hanya dirasakan dalam jangka pendek seperti yang telah disebutkan di atas, namun juga dalam jangka panjang. Dampak pencemaran udara juga tidak hanya berefek samping pada kesehatan kita, namun juga berefek domino ke segala bidang kehidupan.

Gambar

 

Perkembangan bentrok massa di Lampung Selatan

Perkembangan kasus bentrokan antara suku Lampung dengan suku Bali di Kalianda Kab. Lampung Selatan telah terjadi kembali penyerangan suku Lampung ke desa Balinuraga pada pukul 09.30 WIB.

Massa yang mayoritas bersuku Lampung berangsur-angsur masuk dari arah Simpang Way Arong menuju titik kumpul Lapangan Waringin Desa Agom Kec. Kalianda Lampung Selatan. Massa menggunakan kendaraan roda 2 dan sekitar 100 orang massa sudah berkumpul di rumah – rumah warga sekitar Lapangan Waringin, sebagian massa berkumpul di Jembatan Besi Desa Gunung Terang dan infonya akan ada penyerangan ke Desa Balinuraga.

Pukul 10.00 WIB semua massa yang masuk dari Simpang Way Arong kemudian berkumpul di Lapangan Desa Agom Kec. Kalianda sebelum berangkat ke desa Balinuraga. rombongan massa 100 orang dari arah Gayam sudah memasuki Simpang Way Harong dengan mengunakan kendaraan roda dua.

Pukul 10.30 WIB massa dari Kota Dalam Kec. Sidomulyo yang berjumlah sekitar 1.000 orang menunggu kawan-kawannya yang dari Kab. Pesawaran, Desa Tanjungan, Desa Tarahan, Desa Bandar Dalam.

Anggota gabungan Polri / TNI melakukan razia di Simpang Way Arong dan telah diamankan 10 buah senjata tajam golok/pisau, 1 pucuk senapan angin, dan 1 pucuk senpi rakitan, kemudian massa menuntut temannya dan senjata yang diamankan dikeluarkan, sempat terjadi adu mulut antara massa dengan petugas.

Pukul 11.00 WIB massa sudah memasuki Simpang Way Harong diperkirakan 2.500 massa dari arah Gayam dengan menggunkan kendaraan roda 2 dan roda 4.

Pukul 11.20 WIB massa dari suku Lampung bergerak maju menuju Desa Balinuraga melalui Way Arong, Lubuk, Sidomulyo, Agom dan dengan tanda janur kuning yang di ikatkan dileher ataupun lengan.

Pukul 14.30 WIB, beredar isu bahwa sebagian massa lampung akan ke Polres Lampung Selatan untuk memastikan kebenaran bahwa 2 orang dari Balinuraga yang diamankan sudah dibebaskan.

Korban jiwa 6 orang meninggal dunia dari orang Balinuraga (belum ada identitas), 70 unit rumah dibakar, dan satu mobil dinas milik Polsek (mitsubishi kuda) dibakar massa di Desa Napal Kec. Sidomulyo.

Dalam menangani bentrok tersebut, telah dilakukan pengamanan oleh personel Polda Lampung, Polres Lampung Selatan dan TNI.

Dampak positif dan negatif facebook bagi kalangan remaja

Facebook memiliki dampak-dampak positif maupun negative. Damapk-dampak yang ada bagi remaja sekarang ini. Kita juga memerlukan kewaspadaan dalam mengakses facebook.

Gambar

Dampak negative facebook bagi remaja:

  1. Banyaknya kasus kriminalitas baik penipuan atau sebagainya
  2. Menyita waktu belajar bagi pelajar
  3. Mengobsesi waktu para remaja untuk selalu mengakses facebook.
  4. Para remaja tidak peduli dengan daerah sekitarnya bahkan mungkin lupa makan.
  5. Menghamburkan uang terlebih lagi jika mengakses facebook di warnet
  6. Mengganggu kesehatan mata karena terus duduk di depan computer.
  7. Data pribadi yang menyebar luas
  8. Timbulnya rasa malas, baik mandi, makan ataupun sebagainya.

 

Dampak positif facebook bagi remaja:

  1. Mendapatkan teman yang banyak.
  2. Mempermudah berkomunikasi dengan kerabat di tempat yang jauh.
  3. Mendapatkan info-info tertemtu dengan mudah.
  4. Menjadi sarana untuk berdiskusi bagi rekan-rekan perusahaan.
  5. Mendapatkan tali persaudaraan
  6. Sebagai tempat diskusi
  7. Sebagai sarana untuk promosi.